My Korean Drama: The Third Charm
Tampilkan postingan dengan label The Third Charm. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label The Third Charm. Tampilkan semua postingan

Oktober 08, 2018

Sneak Peek: The Third Charm

Sneak Peek: The Third Charm

Chingudeul, sebagai penonton kdrama, kita tau dong, betapa banyaknya drama yang rilis di Korsel sana. Nah, untuk bahan pertimbangan chingudeul sebelum menonton, kami akan membuat semacam review singkat dari dua episode awal drama yang kami tonton. Tapi tentu saja karena review kdrama biasanya bersifat subyektif, kami harap chingudeul jangan langsung memutuskan untuk nggak nonton kdrama tersebut setelah baca review-nya, soalnya masalah selera kan, berbeda-beda. Semoga postingan ini membantu, ya. Review ini akan berada pada label Sneak Peek.



Annyeonghaseo...
Kali ini aku mau membuat review singkat tentang drama barunya Seo Kang Joon yang berjudul The Third Charm. Drama ini disutradarai oleh Pyo Min Soo dan dibintangi oleh Seo Kang Joon dan Esom. Cerita dalam drama ini mengeksplorasi sisi nyata hubungan antarpasangan. 


Bermula pada malam pergantian tahun 2012 ke tahun 2013, malam itu Ohn Joon Young (Seo Kang Joon) yang berprofesi sebagai polisi bersama beberapa orang rekannya akan melakukan penggrebekan di sebuah club malam. Disinyalir di tempat tersebut ada seseorang yang akan mengantar narkoba pesanan seorang artis. Setelah beberapa lama mereka berjaga-jaga, datanglah seseorang yang diduga kurir narkoba masuk ke dalam club malam tersebut. Setelah menunggu aba-aba dari Ohn Joon Young barulah mereka bergerak masuk ke dalam club malam. Sempat terjadi keributan antara polisi dan karyawan club tersebut. Mereka memaksa masuk ke dalam untuk menemukan kurir naroba dan pemakai narkoba.

Tanpa diduga, pada saat anggotanya sibuk berkelahi mengejar kurir narkoba dan orang-orang di dalam club bersorak sorai menyambut pergantian tahun, Ohn Joon Young melihat sesosok perempuan dari masa lalunya. Perempuan itu adalah Young Jae (Esom), cinta pertamanya sekaligus perempuan jahat yang tidak ingin ia temui lagi. Mereka berdua sama-sama menatap dalam kebisuan sementara di sekeliling mereka terjadi keributan berbaur dengan riuhnya malam pergantian tahun.



Flashback ke 7 tahun yang lalu.

Saat itu pertemuan pertama mereka di KRL bawah tanah, ada seorang pria yang melakukan perbuatan ridak senonoh terhadap seorang penumpang wanita lainnya. Saat itu Young Jae kesal dan marah melihat kelakuan pria tadi. Lalu karena tak tahan lagi, akhirnya Young Jae menegur pria tersebut. Pria itu sempat berkilah tidak mau mengakui perbuatannya. Hingga ketika kereta berhenti di sebuah stasiun dan pintu kereta terbuka pria tersebut langsung berlari keluar, lalu Young Jae mengejar pria tersebut dan menyeretnya ke kantor polisi. Pria tersebut kekeuh tak mau mengakui perbuatannya dan malah balik menuduh kalau Young Jae ingin memerasnya. Sempat terjadi adu mulut hingga akhirnya datanglah Joon Young membawa kameranya. Rupanya Joon Young selalu merekam setiap kejadian yang terjadi di hadapannya. Pria tadi tak bisa berkutik karena jelas-jelas dalam video rekaman Joon Young terdapat bukti ia melakukan pelecehan seksual. Young Jae sangat berterima kasih karena Joon Young sudah membantunya. Itulah pertemuan pertama mereka.

Joon Young saat berumur 20-an adalah pria berpenampilan cupu, memakai kacamata, kawat gigi, dan sangat kaku. Ia belum pernah memiliki pacar dan kelihatan minder untuk mendekati wanita. Namun, ia termasuk mahasiswa yang pintar dan rajin memasak.
Sedangkan Young Jae adalah seorang gadis yang jujur, tegas, dan sering melakukan hal-hal secara spontan. Kedua orang tuanya telah tiada. Ia dan kakak laki-lakinya tumbuh dibesarkan oleh nenek mereka, dan setelah neneknya meninggal dunia kini ia hanya bergantung kepada kakak laki-lakinya. Young Jae bekerja part time di sebuah salon, ia bercita-cita ingin menjadi seorang stylist. Untuk meringankan beban kakaknya, ia memilih untuk bekerja dan tidak melanjutkan ke perguruan tinggi.



Hari itu, Joon Young diajak teman-temannya melakukan kencan buta dengan gadis-gadis dari universitas lain. Sebenarnya ia enggan datang karena kurang percaya diri. Dari rumah, ia sudah mempersiapkan diri dan berdandan rapi. Di sebuah café, Joon Young dan ketiga temannya menunggu kedatangan gadis-gadis yang akan diajak kencan buta, namun yang datang cuma tiga orang dan Joon Young tidak memiliki pasangan. Ketiga gadis ini sebenarnya adalah teman SMU Young Jae, namun salah satu dari mereka yang bernama So Hee kelihatannya tidak  menyukai Young Jae karena ia menganggap Young Jae bukan level mereka karena Young Jae bukanlah seorang mahasiswa.



Karena mereka kekurangan personel, akhirnya dengan terpaksa So Hee meminta teman yang satunya lagi untuk menelpon Young Jae agar datang dalam kencan buta tersebut. Mendapat ajakan tersebut, Young Jae sangat senang. Setelah mendapat izin dari bibi pemilik salon, akhirnya Young Jae datang ke acara kencan buta tersebut.

Di dalam kafe ternyata tinggal Joon Young sendiri yang menunggu kedatangan Young Jae, sedangkan teman-temannya sudah pergi kencan dengan pasangan mereka masing-masing. Young Jae sangat senang karena ternyata pasangan kencan butanya adalah laki-laki yang pernah membantunya menangkap pria yang melakukan pelecehan seksual di dalam KRL. Namun, tidak bagi Joon Young. Ketika melihat gadis yang datang adalah Young Jae, ia sempat shock karena Young Jae bukanlah tipe gadis yang disukainya, ia tidak menyukai gadis yang galak.




Akhirnya mereka pergi kencan main ke taman hiburan, makan kue beras pedas, dan mengikuti kontes minum bir. Awalnya, Joon Young tidak sengaja mengikuti kontes minum beer ini, karena ia tidak kuat makan makanan pedas akhirnya ia berani menantang peserta lain dalam lomba tersebut semata-mata hanya ingin menghilangkan rasa pedas di mulutnya. Karena kebanyakan minum bir, Joon Young pulang dalam keadaan mabuk berat.




Keesokan harinya, Joon Young sadar kalau tas mereka tertukar dalam keadaan mabuk semalam. Tas yang ia bawa adalah milik Young Jae yang berisi peralatan salon. Kemudian, ia meminta nomor telpon Young Jae kepada teman yang mengajak kencan buta semalam. Joon Young berinisiatif mendatangi salon tempat Young Jae bekerja untuk menukar tasnya kembali. Saat itu sudah malam dan salon sudah sepi pelanggan. 

Baru akan menelpon temannya, Young Jae kaget karena yang datang duluan membawa tas adalah Joon Young. Setelah beberapa saat dalam suasana yang kaku, Young Jae menawarkan Joon Young untuk keriting rambut. Awalnya, Joon Yong enggan. Namun, Young Jae berhasil meyakinkan Joon Young kalau rambut keriting akan sangat cocok untuknya. Tentunya ini adalah kesempatan bagi Young Jae untuk mempraktikkan keahliannya mumpung ada seseorang yang mau dijadikan kelinci percobaan.




Setelah menunggu 1 jam 45 menit, tibalah waktunya untuk mencuci rambut. Perlahan-lahan Young Jae melepaskan jepitan rambut di kepala Joon Young, ia berharap hasilnya akan bagus seperti yang ia janjikan.
Saat membuka satu demi satu jepitan di kepala Joon Young sambil diiringi lagu romantis, terkadang mata mereka beradu pandang. Joon Young mulai menyadari kalau Young Jae adalah seorang gadis yang cantik dengan sorot mata dan garis-garis bibir yang halus. Tanpa mereka sadari mereka terjebak suasana romantis, lalu dengan spontan Young Jae mencium bibir Joon Young sampai akhirnya keduanya sadar dan kembali dalam keadaan kikuk setelah musik yang mereka putar berhenti.





~**~

Keesokan harinya, Joon Young tampil agak beda dengan rambut keriting barunya. Hatinya masih berbunga-bunga sejak ciuman kemarin karena itu adalah ciuman pertamanya. Ia berinisiatif untuk mengajak Young Jae bertemu. Ketika hendak menelpon Young Jae, ia terganggu dengan kehadiran adik perempuannya yang sangat ingin tau apa yang dilakukan kakaknya dan tanpa disadari ia memencet tombol dial speed memanggil Young Jae ketika ia sedang mendorong adiknya keluar kamar. Ia kaget bukan kepalang hingga akhirnya Young Jae menelpon balik.



Rupanya Joon Young ingin bertemu Young Jae hari itu, ia akan menunggu Young Jae di stasiun dan ia sudah menyiapjan sebuah kado untuk Young Jae.
Sebelum bertemu Joon Young, Young Jae bertemu calon kakak iparnya di sebuah mall. Unnie membelikannya sebuah gaun merah cantik sesuai permintaan kakak Young Jae yang ingin adiknya mulai berkencan dengan seorang pria. Dari mall, Young Jae bergegas bertemu Joon Young di tempat yang telah dijanjikan. Joon Young sudah tiba duluan karena ia memutuskan pergi lebih awal dari jam yang telah dijanjikan. Setelah bertemu, mereka sepakat pergi nonton ke bioskop. Seperti biasa, Joon Young dipaksa Young Jae nonton film yang bukan genre favoritnya hingga Joon Young hampir muntah karena ketakutan.


Pulang dari bioskop, dalam perjalanan ada yang ingin Joon Young sampaikan kepada Young Jae. Ia ingin mengajak Young Jae menjadi partnernya ke acara yang diselenggarakan kampusnya, tapi kelihatannya Young Jae tidak mau menyanggupi permintaan Joon Young. Lalu, Joon Young bertanya mengenai ciuman semalam, apakah mereka benar-benar berkencan setelah ciuman tersebut. Menanggapi itu, Young Jae hanya menjawab dingin hingga terlihat raut kecewa di wajah Joon Young. Kado yang ia berikan berupa sebuah CD, tapi bukanlah lagu-lagu yang disukai Young Jae. Namun, dengan terpaksa diterima Young Jae agar Joon Young tidak bertambah kecewa. 


Ketika bus datang, sebelum menaiki bus, Young Jae mengatakan kepada Joon Young kalau besok ia datang ke acara kampus itu berarti mereka pacaran, dan sebaliknya kalau ia tidak datang ke acara tersebut berarti mereka tidak pacaran. Mendengar hal tersebut, Joon Young sangat senang dan ia berharap Young Jae datang keesokan harinya.

Besoknya di acara kampus, Joon Young harap-harap cemas menunggu kedatangan Young Jae. Ia sangat berharap Young Jae datang dan itu berarti ia resmi memiliki pacar. Melihat Joon Young gusar karena orang yang ditunggu-tunggu tak kunjung datang, seorang  teman bergumam kalau wanita yang ditunggu Joon Young tidak akan pernah datang.
Tapi ternyata Young Jae datang dengan gaun merah baru yang dibeli calon kakak iparnya. Ia sangat cantik sehingga membuat Joon Young dan teman-temannya kagum, bahkan ada yang menyesal kenapa waktu kencan buta mereka tak memilih Young Jae. 

Joon Young sangat senang Young Jae datang, ia kemudian memberi Young Jae setangkai mawar merah.
Dalam acara tersebut ada pesta dance, bagi pasangan yang menang akan mendapatkan sepasang cincin. Ada beberapa pasangan yang naik ke panggung dansa. Acara sangat meriah. Young Jae dan Joon Young tampak bahagia larut dalam acara tersebut, lalu perlahan Young Jae berbisik kepada Joon Young bahwa ini adalah hari pertama mereka yang artinya bahwa hari ini mereka resmi berkencan dan menjadi pasangan kekasih. Mendengar hal tersebut, Joon Young hampir shock tak percaya saking senangnya.


Semetara itu, Young Jae tertantang ingin ikut berpartisipasi dalam lomba dance tersebut. Namun sepertinya ada yang tidak menyukai kehadiran Young Jae, yaitu So Hee, teman SMU Young Jae.
Young Jae naik ke panggung dansa dan menari dengan seksinya. Joon Young pun ikutan menari meski gerakan mereka tidak sinkron. 

Ketika lomba menari selesai, diumumkanlah pemenang yang berhak akan sepasang cincin pasangan tersebut. Pemenangnya adalah Young Jae dan ia diminta untuk menaiki panggung. MC meminta ia memperkenalkan diri, namanya siapa, dan berasal dari universitas mana. Young Jae yang merasa ia bukanlah seorang mahasiswa merasa grogi dengan pertanyaan tersebut, ia tak mampu berkata apa-apa di antara kumpulan mahasiswa-mahasiswa yang memandangnya. Bagaimana ia harus memulai menjawab bahwa ia hanyalah seorang lulusan SMU dan bukan seorang mahasiswa. Sementara, di depannya Joon Young menyemangatinya untuk berkata apa adanya.
Melihat keadaan ini, So Hee yang memang tidak menyukai Young Jae diam-diam mengambil kesempatan untuk mempermalukan Young Jae. Ia mengatakan kepada semua orang bahwa Young Jae adalah pekerja part time sebuah salon dan bukanlah seorang mahasiswa, ia tidak mampu kuliah karena nilainya jelek waktu SMU, dan Young Jae berasal dari kekuarga miskin.
Lalu, So Hee membongkar tas Young Jae dan jatuhlah barang-barang peralatan salon yang ada di dalam tas Young Jae. Melihat tas beserta isinya dibuang So Hee, Young Jae sangat marah hingga akhirnya ia beradu mulut dan menampar wajah So Hee. So Hee tidak terima lalu membalas Young Jae dengan pukulan. Perkelahian pun terjadi hingga susah dilerai. Ketika reda, Young Jae berlari  meninggalkan tempat tersebut. Joon Young kebingungan melihat hal itu, lalu keluar mengejar Young Jae, namun tidak ketemu.

Young Jae pulang dengan keadaan marah. Sementara itu, Joon Young pulang dengan rasa bersalah. Ia terus menghubungi ponsel Young Jae, namun tidak ada jawaban. Keesokan harinya ia menemui Young Jae di salon untuk mengembalikan barang Young Jae yang tertinggal, namun Young Jae hanya mengambil tasnya saja dan tidak berkata apa-apa. Sikapnya dingin terhadap Joon Young setelah kejadian tersebut.







Joon Young sangat sedih, ia terus menunggu Young Jae dan berusaha menghubungi Young Jae namun tidak pernah ada jawaban, ia tidak tau harus berbuat apalagi, ia merasa ini semua adalah kesalahannya karena mengajak Young Jae hadir dalam acara kampusnya. Ia bahkan menangis di hadapan teman-temannya, sampai akhirnya ia memiliki kekuatan untuk menemui Young Jae di rumahnya. Ia menunggu Young Jae di rooftop rumah Young Jae.
Beberapa saat kemudian Young Jae pulang, melihat ada Joon Young di hadapannya. Young Jae berusaha menutupi kesedihannya dengan berkata kasar kepada Joon Young, ia mengatakan kalau semua ini adalah kesalahan Joon Young karena telah mengajaknya ke acara tersebut, di sana ia terlihat sangat menyedihkan. Ia bahkan sangat benci pria yang lamban dan kaku. Mendengar kata-kata yang diucapkan Young Jae, Joon Young tak bisa berkata apa-apa. Dalam guyuran hujan, hatinya hancur dan perasaannya terluka. Cintanya kandas hanya dalam satu hari.

Sejak hari itu, Joon Young tidak pernah mempercayai wanita lagi. Dalam kesedihannya, akhirnya ia memutuskan cuti kuliah untuk berangkat wajib militer. Setelah pulang wajib militer, ia melihat brosur perekrutan polisi. Dengan IPK nya yang tinggi, ia mendaftar menjadi polisi, dan diterima.




Lalu bagaimana kelanjutan kisahnya, chingudeul? Pasti penasaran kan, bagaimana akhirnya mereka kembali bertemu setelah lama berpisah. Aku sih, senang akhirnya Joon Young yang cupu berubah penampilan jadi seorang polisi yang tampannya paripurna. Jujur aja aku nggak sanggup lihat Seo Kang Joon pakai behel dan kacamata gedenya 😂.
Drama ini baru tayang empat episode loh, bisa isi slot drama kamu tiap Jumat dan Sabtu di stasiun TV JTBC. Selamat nonton ya…



^^Tary Onnie