Pasti sudah nonton drama baru oppa ganteng Lee Min Ho kan? Yang udah lama menanti-nanti comeback-nya Lee Min Ho semoga drama The Legend of The Blue Sea ini bisa jadi obat kangen yang ampuh untuk kalian.
Drama The Legend of The Blue Sea ini terinspirasi legenda putri duyung dalam cerita pendek antologi yang dikenal sebagai "Eou Yadam" di era Joseonscholar Yu Mong In.
Drama ini bercerita tentang seorang putri duyung dari era Joeson yang bernama Sim Chung (Jun Ji Hyun). Karena sebuah badai, ia melakukan perjalanan waktu ke era modern dan bertemu dengan Heo Joon Jae (Lee Min Ho) yang merupakan reinkarnasi dari Kim Moon/ Dam Ryung, seorang walikota dan merupakan anak konglomerat dari dinasti Joseon.
Cerita berawal di bulan Agustus tahun 1593, di sebuah daerah bernama Hyeupgok-Hyun, Gangwando.
Hari itu terjadi badai yang sangat besar. Para nelayan berusaha menyelamatkan perahu dan hasil tangkapan mereka, namun beberapa dari mereka malah hilang terbawa ombak. Keadaan desa pun porak-poranda, rumah-rumah rubuh, dan pohon-pohon pun tercabut dari akarnya.
Namun, badai yang besar kemarin meninggalkan berkah untuk para warga yang sibuk mengambil ikan-ikan yang terdampar di pinggir pantai.
Di sebuah gua di pinggir pantai, seorang putri duyung cantik bersisik emas terdampar. Ia tidak bisa kabur karena ekornya terjepit bebatuan. Ia ditemukan oleh para warga yang kemudian membawanya ke rumah seorang bangsawan. Di rumah bangsawan itu, Sim Chung sang putri duyung diikat dan ditempatkan di sebuah kolam. Para warga dan bangsawan itu sangat terkagum-kagum melihat tangkapan mereka berupa putri duyung bersisik emas. Tidak ada satu pun yang berani menyentuh putri duyung tersebut karena warga masih percaya dengan kutukan putri duyung kalau putri duyung akan mengambil ingatan siapa saja yang menyentuhnya.
Namun, badai yang besar kemarin meninggalkan berkah untuk para warga yang sibuk mengambil ikan-ikan yang terdampar di pinggir pantai.
Di sebuah gua di pinggir pantai, seorang putri duyung cantik bersisik emas terdampar. Ia tidak bisa kabur karena ekornya terjepit bebatuan. Ia ditemukan oleh para warga yang kemudian membawanya ke rumah seorang bangsawan. Di rumah bangsawan itu, Sim Chung sang putri duyung diikat dan ditempatkan di sebuah kolam. Para warga dan bangsawan itu sangat terkagum-kagum melihat tangkapan mereka berupa putri duyung bersisik emas. Tidak ada satu pun yang berani menyentuh putri duyung tersebut karena warga masih percaya dengan kutukan putri duyung kalau putri duyung akan mengambil ingatan siapa saja yang menyentuhnya.
Dengan adanya temuan besar ini, sang bangsawan berniat mengundang walikota Kim Moon/Dam Ryung (Lee Min Ho) untuk merayakan pesta besar sekaligus memperlihatkan putri duyung tersebut kepada sang walikota. Ia datang disambut dengan meriah. Sang bangsawan pun memuji ketampanan Dam Ryung. Dam Ryung sedikit narsis ketika dipuji tentang ketampanannya. Kesal dengan kesombongan Dam Ryung, sang bangsawan langsung mengomentari dan menyayangkan status Dam Ryung yang masih muda tapi sudah menjadi duda. Sang bangsawan pun lalu bertanya apakah Dam Ryung pernah mendengar cerita tentang putri duyung. Sang bangsawan kemudian memperlihatkan pemandangan yang sangat jarang kepada walikota untuk merayakan pesta malam itu.
Melihat tatapan mata Sim Chung, walikota Dam Ryung kelihatan sangat iba dengan keadaan Sim Chung yang terikat tali. Ia kemudian meminta bangsawan untuk melepaskan Sim Chung. Di bawah sinar bulan purnama, putri duyung sangat gembira karena sang walikota melepaskannya ke laut. Ia mengulurkan tanggannya ke arah walikota sebagai ungkapan rasa terima kasihnya.
Sekarang kita beralih ke kehidupan era modern ya, chingu 😀.
Ratusan tahun kemudian,
Joon Jae (Lee Min Ho) yang merupakan reinkarnasi dari walikota Dam Ryung bersama dua orang temannya bekerja sama mengelabui orang-orang dengan trik sulapnya. Mereka terkenal sebagai penipu ulung. Mereka menipu banyak orang untuk mendapatkan uang. Dan hari itu mereka berhasil mengelabui seseorang dan setelah misi mereka sukses mereka berkesempatan untuk pergi ke sebuah pulau di laut Mediterania.
Hari itu, sebuah badai besar melanda pulau tersebut. Seekor putri duyung terdampar di kolam renang tempat Joon Jae menginap. Putri duyung itu adalah Sim Chung. Badai telah membawanya melakukan perjalanan waktu ke era modern. Sebelum terjadi ledakan, Sim Chung sempat menemukan gelang hijau yang dulunya milik Dam Ryung.
Sim Chung terkejut ketika tau ekornya berubah menjadi sepasang kaki manusia ketika ia ada di daratan, namun berubah kembali menjadi ekor duyung ketika ia berada di dalam air. Saat itu juga, ia melihat Joon Jae berdiri di sekitar kolam renang. Ia pun bersembunyi agat tidak terlihat.
Sim Chung terkejut ketika tau ekornya berubah menjadi sepasang kaki manusia ketika ia ada di daratan, namun berubah kembali menjadi ekor duyung ketika ia berada di dalam air. Saat itu juga, ia melihat Joon Jae berdiri di sekitar kolam renang. Ia pun bersembunyi agat tidak terlihat.
Esok harinya ketika bangun tidur, Joon Jae terkejut karena kamar tempat ia menginap tiba-tiba berantakan. Sampah-sampah makanan berserakan di lantai. Ia terkejut kemudian menemukan seorang wanita bersembunyi dalam lemari pakaiannya. Wanita tersebut adalah Sim Chung si putri duyung. Ia tetap diam karena tidak mengerti apa yang Joon Jae bicarakan. Beberapa kali bahkan Sim Chung menendang Joon Jae. Dari dalam kamar Joon Jae, Sim Chung melihat lautan. Ia berlari menuju laut yang ia lihat hingga ia tidak menyadari jika ada sebuah jendela kaca yang menghalangi. Sim Chung pun jatuh pingsan setelah menabrak jendela kaca tersebut.
Joon Jae menelepon polisi. Tak lama kemudian, polisi datang untuk menangkap Sim Chung. Joon Jae kelihatan iba melihat Sim Chung diborgol polisi. Sebelum menelepon polisi, Joon Jae sempat memotret Sim Chung dengan kamera ponselnya. Ia menemukan hal menarik kalau sang putri duyung memakai gelang antik peninggalan dinasti Joeson. Naluri penipunya berbicara. Joon Jae langsung menuju kantor polisi untuk membebaskan Sim Chung. Ia pun mendekati Sim Chung untuk mengambil gelang tersebut.
Joon Jae tampak iba melihat si putri duyung tanpa sepatu. Akhirnya, ia mengajak Sim Chung ke mall dan membeli sepatu serta baju baru untuk Sim Chung. Sang putri duyung pun mulai percaya kepada Joon Jae dengan sedikit bahasa manusia yang mulai ia pelajari. Tak mau hilang kesempatan, Joon Jae dengan sigap mengambil gelang dari tangan Sim Chung.
Joon Jae tampak iba melihat si putri duyung tanpa sepatu. Akhirnya, ia mengajak Sim Chung ke mall dan membeli sepatu serta baju baru untuk Sim Chung. Sang putri duyung pun mulai percaya kepada Joon Jae dengan sedikit bahasa manusia yang mulai ia pelajari. Tak mau hilang kesempatan, Joon Jae dengan sigap mengambil gelang dari tangan Sim Chung.
Ketika Joon Jae berhasil mengambil gelang tersebut, ia meninggalkan Sim Chung di dalam mall. Hingga mall tutup, Joon Jae tak datang.
Malam itu hujan deras. Sim Chung duduk termenung di depan mall setelah diusir petugas. Ia tetap berharap Joon Jae datang untuk menjemputnya. Tanpa ia sadari, sebenarnya Joon Jae berada di dekatnya sambil membawa payung. Meskipun penipu, namun rasa iba tiba-tiba muncul. Joon Jae merasa bersalah meninggalkan Sim Chung sendirian setelah ia berhasil mengambil gelang miliknya. Karena iba melihat Sim Chung yang sendirian dan kedinginan, akhirnya ia menghampiri Sim Chung dan mengajak sang putri duyung ikut bersamanya.
Gimana, chingu? Penasaran kan dengan kelanjutan ceritanya? Selain rupa si oppa yang makin tampan maksimal, drama ini juga memiliki OST dan sinematografi yang keren banget. Pemilihan lokasi syuting dan layout yang bagus sangat mendukung cerita drama bergenre romance, komedi, dan fantasi ini. Buat kamu yang belum sempat nonton, buruan nonton karena baru tayang 2 episode. Drama ini tayang setiap hari Rabu dan Kamis pukul 22.00 KST mulai 16 November 2016 di stasiun TV SBS sebanyak 20 episode.
