Chingudeul, sebagai penonton kdrama, kita tau dong, betapa banyaknya drama yang rilis di Korsel sana. Nah, untuk bahan pertimbangan chingudeul sebelum menonton, kami akan membuat semacam review singkat dari dua episode awal drama yang kami tonton. Tapi tentu saja karena review kdrama biasanya bersifat subyektif, kami harap chingudeul jangan langsung memutuskan untuk nggak nonton kdrama tersebut setelah baca review-nya, soalnya masalah selera kan, berbeda-beda. Semoga postingan ini membantu, ya. Review ini akan berada pada label Sneak Peek.
Tahun 1970, ada anak laki-laki bernama Kim Gil Do. Ia mampu mengingat apa pun dalam sekali lihat. Ia juga manipulatif dan pintar berbohong. Banyak orang yang tertipu olehnya. Hanya ayahnya yang tau seperti apa Kim Gil Do sesungguhnya. Ayah Kim Gil Do sering memukuli anaknya. Berhubung Kim Gil Do ini ceritanya psikopat, jangan heran ketika suatu malam bersalju, ayahnya tergeletak dengan kepala berlumuran darah, Kim Gil Do cuma ngeliatin sambil makan mandu.
|
Kim Gil Do |
Tahun 1980, Kim Gil Do remaja (diperankan Baro) mulai menemukan cara untuk mempergunakan kecerdasannya. Ia bisa memalsukan identitas, juga mengimitasi penampilan orang yang ia inginkan. Saat menyamar jadi mahasiswa, ia menerima pekerjaan sebagai guru privat. Kesempatan itu ia gunakan untuk membobol brankas di rumah tempat ia bekerja. Sayangnya, pelayan wanita di situ memergokinya.
Dengan tenang, Kim Gil Do membunuh wanita itu dan kabur membawa isi brankas berupa uang dan sebuah amplop dokumen.
Tahun 1983, Kim Gil Do bertemu lagi dengan bapak yang mempekerjakannya. Sialnya, Si Bapak ini kayaknya semacam jenderal atau apa, pokoknya punya kedudukan gitu. Kim Gil Do pun dikejar.
Kim Gil Do kabur ke tengah hutan dan mengetuk pintu Ha Jung Tae (diperankan No Young Hak), pemuda yang tergila-gila pada mie. Dia bahkan punya satu buku khusus berisi penelitiannya sampai menemukan resep mie yang lezat. Karena Ha Jung Tae ini baik dan dia juga kesepian tinggal di hutan sendirian, ia mengizinkan Kim Gil Do tinggal bersamanya.
|
Ha Jung Tae |
Mereka pergi ke Masan untuk melihat perayaan 120 tahun mie telur milik Restoran Chimyeon. Di sana, Kim Gil Do mendengar bahwa pemilik restoran sedang mencari penerus yang akan dinikahkan dengan anak perempuan satu-satunya. Tentu aja Kim Gil Do tertarik.
Balik ke desa, secara nggak sengaja Ha Jung Tae melihat poster DPO (Daftar Pencarian Orang) Kim Gil Do. Ha Jung Tae merobek poster itu dan mengantunginya di jaket. Aku nggak tau maksudnya supaya orang lain nggak melihat atau karena dia mau mengkonfrontir Kim Gil Do. Tapi kalo melihat kepribadiannya sejak awal, kemungkinannya yang pertama sih, chingudeul.
Sayangnya, Kim Gil Do melihat poster itu ketika ia mencari kunci traktor karena ia ingin pergi membeli bahan-bahan mie. Begitu dia pergi, Ha Jung Tae membakar kertas tadi.
Sekembalinya dari kota, Kim Gil Do mengajak Ha Jung Tae memetik jamur yang tumbuh di pinggiran tebing, coba. Udah jelas banget ini Ha Jung Tae mau diapain.. T^T
Nggak usah diterusin ya apa yang dilakukan Kim Gil Do, aku nggak tega sama Ha Jung Tae. Cukup gambar aja yang bicara.
Jatuh dari ketinggian segitu, nggak heran Ha Jung Tae jadi kehilangan ingatan. Fungsi motorik dan bicaranya juga terganggu. Ia ditolong seorang gadis yang kemudian menjadi istrinya.
Tahun 1989, Choi Soon Seok lahir. Keluarga kecil itu hidup bahagia.
|
Choi Soon Seok |
Sementara Kim Gil Do mencuri buku penelitian Ha Jung Tae. Ia juga mengganti identitasnya sebagai Ha Jung Tae, kembali ke Masan dan mengikuti kompetisi. Tentu aja dia yang terpilih sebagai penerus restoran itu dan dinikahkan dengan putrinya.
Tahun 1995, Restoran Chimyeon berkembang pesat di bawah pimpinan Kim Gil Do (diperankan Cho Jae Hyun) . Ia pun mengganti nama restorannya menjadi Goongnakwon. Berita tentang kesuksesannya ditulis di koran. Sobekan koran itu dilihat Ha Jung Tae yang langsung jatuh terduduk sambil menggumamkan, "Kim Gil Do."
Nama itu didengar istrinya. Ia pun pergi menemui Ha Jung Tae untuk bertanya apakah ia kenal Kim Gil Do karena istri Ha Jung Tae mengira Kim Gil Do adalah nama suaminya.
Mengetahui Ha Jung Tae asli masih hidup, Kim Gil Do nggak mau ambil risiko. Ia pergi ke rumah Ha Jung Tae di Daegu dan membakarnya. Sebelumnya, ia sempat membaca nama Choi Soon Seok di buku tulisnya.
|
Kim Gil Do |
Choi Soon Seok berhasil kabur, tapi ia nggak pergi ke kantor polisi. Ia terus berjalan kaki sampai akhirnya tiba di daerah Yangpyeong. Choi Soon Seok bersikeras tak mau memberikan nama aslinya pada polisi sehingga ia diperbolehkan tinggal di situ. Oleh pemilik panti asuhan, ia dinamai Moo Myung. Di panti asuhan ini, Moo Myung mendapat sahabat-sahabat baru: Chae Yeo Kyung, Park Tae Ha, Go Gil Young.
|
Chae Yeo Kyung - Moo Myung |
|
Go Gil Young - Park Tae Ha
|
Mereka terus bersahabat hingga remaja. Tahun 2007, Go Gil Young (diperankan Kim Jae Young) tumbuh sebagai berandalan dan sering mencuri. Park Tae Ha (diperankan Lee Sang Yeob) bercita-cita menjadi polisi. Berdua dengan Moo Myung (diperankan Chun Jung Myung), mereka sering membantu Go Gil Young menyelamatkan diri dari gangster.
Sementara Chae Yeo Kyung (diperankan Jung Yoo Mi) tumbuh menjadi gadis cantik. Anehnya, kepala panti asuhan meminta Chae Yeo Kyung memanggilnya Ayah.
|
Park Tae Ha |
|
Go Gil Young |
|
Moo Myung |
Seperti Moo Myung yang selalu mencari tau siapa pembunuh orang tuanya, ternyata Kim Gil Do pun mencarinya. Mungkin karena mayatnya tak ditemukan di lokasi. Kim Gil Do berkeliling dari satu panti asuhan hingga panti asuhan lain, mencari apakah ada anak laki-laki dengan luka bakar, datang ke sana. Suatu hari, dengan alasan sebagai relawan, ia tiba di panti asuhan tempat Moo Myung tinggal.
Moo Myung langsung mengenali wajah Kim Gil Do. Tapi tak ada yang bisa ia lakukan untuk balas dendam. Ia harus mencari info dulu. Apalagi setelah itu datang tim dari acara televisi untuk meliput Kim Gil Do. Jadi, Kim Gil Do ini hobinya pencitraan gitu, deh.
|
Kim Gil Do |
Kim Gil Do juga minta ke pemilik panti untuk bilang ke wartawan bahwa dia udah jadi relawan di panti itu selama 12 tahun. Sebagai gantinya, ia akan memberi uang banyak.
Kim Gil Do melihat-lihat foto anak-anak panti sambil mengajak ngobrol pemilik panti. Kim Gil Do tak sempat tiba di foto Moo Myung saat kecil karena Moo Myung sengaja keburu membuat keributan dan mengalihkan perhatiannya.
Ketika Kim Gil Do bertanya apakah 12 tahun lalu ada anak laki-laki yang punya luka bakar bernama Choi Soon Seok datang ke panti itu, Chae Yeo Kyung tak sengaja mendengar dari luar.
Saat liputan, salah satu anak panti bertanya gimana caranya Kim Gil Do bisa bikin mi seenak itu. Dia bilang, "Aku tak membuatnya. Aku mencuri resepnya."
Habis itu dia ketawa dan bercanda, "Dan sekarang, aku akan mencuri makananmu."
Tapi tetap aja kalimat pertamanya bikin Moo Myung mikir.
Karena butuh uang untuk pergi ke Masan, Moo Myung mau bekerja sama dengan Go Gil Young. Mereka taruhan dengan gangster sekolah. Go Gil Young menyiapkan beberapa gelas air. Satu dari air itu diberi garam dalam jumlah sangat sedikit. Kalau Moo Myung bisa menebak mana gelas yang diberi garam, si gangster bersedia menyerahkan seluruh isi dompetnya. Tentu saja Moo Myung bisa. Dengan uang itu, ia pergi ke restoran Kim Gil Do dan memesan mie the royal pheasant buckwheat, mie paling tenar milik restoran itu. Baru mencium aromanya saja, air matanya menetes. Ia langsung tau, Kim Gil Do pasti mencuri resep mie ayahnya.
Moo Myung bersembunyi di semak-semak, menunggu Kim Gil Do. Kayaknya dia udah gelap mata dan bermaksud membunuh Kim Gil Do.
Di Pyeongsang, Chae Yeo Kyung khawatir karena Moo Myung tak kembali. Apalagi saat melihat ada satu artikel koran yang digunting. Ia mencari koran yang sama untuk membandingkannya dengan koran tadi. Artikel yang digunting adalah tentang restoran Kim Gil Do. Chae Yeo Kyung bilang ke Park Tae Ha, sepertinya Moo Myung pergi ke Masan. Park Tae Ha pun menyusul dengan bus.
Di dalam bus, Park Tae Ha bertemu Kim Da Hae (diperankan Kong Seung Yeon) yang sepanjang jalan terus-menerus makan dengan alasan ia mabuk darat dan bisa muntah kalau tak makan. Kim Da Hae juga merebut taksi Park Tae Ha. Eh, di Restoran Goongnakwon, mereka bertemu lagi. Kim Da Hae bermaksud mencuri salah satu kecap milik mertua Kim Gil Do, Go Dae Chun (diperankan Choi Jong Won) yang disimpan di gentong-gentong.
Jiwa polisi Park Tae Ha membuatnya memaksa perempuan itu menyerahkan diri ke polisi, tapi Kim Da Hae malah memberikan kacamata hitamnya ke Park Tae Ha dan pergi begitu saja. Saat itulah, Park Tae Ha melihat Moo Myung bersembunyi di semak-semak di seberangnya. Baru saja Park Tae Ha mau memanggilnya, mobil Kim Gil Do tiba. Ia turun dari mobil. Mendadak, ia diserang Mr. Seo. Mr. Seo adalah orang yang ditipu Kim Gil Do karena Kim Gil Do bermaksud membeli tanahnya dengan cara apa pun. Mr. Seo berakhir di tangan para bodyguard Kim Gil Do.
Yang bikin aku kesel, Mr. Seo ini kakek-kakek, ya Alloh....
Dasar kau penjahat!
Park Tae Ha berhasil mencegah Moo Myung bertindak lebih jauh dan memaksanya pulang.
|
Park Tae Ha - Kim Da Hae |
Sekembalinya ke panti, Chae Yeo Kyung mengingatkan teman-temannya bahwa tiga bulan lagi mereka akan berusia 19 tahun. Berarti mereka harus meninggalkan panti asuhan itu. Tak lama, Moo Myung dipanggil kepala panti ke kantornya. Di sana, Moo Myung dipukuli. Karena emosinya juga lagi labil, Moo Myung melawan dan hampir balas memukul. Untung sempat dicegah Park Tae Ha. Saat itulah, kepala panti melihat luka bakar di lengan Moo Myung. Ia memeriksa buku administrasi untuk melihat tanggal kedatangan Moo Myung. Tanggal 17 Februari 1995.
Sementara itu, Kim Gil Do memerintahkan asistennya, Hwang Sung Rok untuk mencari bodyguard baru. Siapa pun yang mau berkelahi demi uang. Ia mengajukan satu nama: Dokku (Jo Hee Bong) yang baru dikeluarkan dari penjara. Di luar dugaan, Dokku menolak karena ia masih ingat hal apa yang pernah dilakukan Kim Gil Do padanya.
|
Hwang Sung Rok |
|
Dokku |
Sementara itu, Go Dae Chun ditemui seorang pegawai perempuan yang memberinya kertas pengumuman DPO milik Kim Gil Do. Mertua Kim Gil Do ini memang sudah lama mengetahui kelicikan menantunya. Tapi walau bagaimana pun, ia tak mau ada skandal dalam keluarganya. Maka, ia menghubungi seorang mantan polisi dan memintanya menghapus semua data tentang orang dalam pengumuman itu.
Sayangnya, mantan polisi itu keburu ditangkap Hwang Sung Rok. Ia melapor pada Kim Gil Do. Kim Gil Do menjebak Go Dae Chun keluar. Di tengah jalan, sopirnya mendadak lari keluar. Kemudian, dari arah berseberangan, datang truk dengan kecepatan tinggi menabrak mobil Go Dae Chun.
Tak lama, ponsel Kim Gil Do berdering. Setelah mendengarkan suara dari seberang selama beberapa detik, ia tertawa.
Sebel deh, beraninya sama kakek-kakek!!!!!!! >:(
Paginya, pemilik panti menelepon Kim Gil Do untuk memastikan kira-kira tanggal berapa anak yang ia cari itu datang. Kata Kim Gil Do, sekitar 16-17 Februari 1995. Pemilik panti nggak langsung bilang kalau anak itu adalah Moo Myung. Setelah menutup telepon, ia menemui Moo Myung di dapur dan bertanya, "Moo Myeong, namamu Choi Soon Seok, kan?"
Master God of Noodles sepanjang dua episode cukup menegangkan sih menurutku. Semoga semakin episode ceritanya semakin berkonflik. Apalagi Kim Gil Do diceritakan mulai kesulitan mendapat buckwheat berkualitas bagus seperti yang biasa dibuat Ha Jung Tae, padahal buckwheat adalah bahan utama pembuat mienya.
Master God of Noodles cocok buat chingudeul yang suka drama bertema balas dendam.
Dan ngomong-ngomong, kalo aku boleh berspekulasi nih, Kim Da Hae ini kayaknya anak Kim Gil Do, deh. Soalnya, siapa murid privat Kim Gil Do nggak pernah diperlihatkan, tapi dari arsitektur kamarnya sih kayaknya kamar perempuan, ya.
Kim Da Hae juga menyusup ke rumah Kim Gil Do dan mencuri sebuah dokumen. Mungkinkah itu dokumen yang dulu dicuri Kim Gil Do? Hmmmm..
Master God of Noodles tayang mulai 27 April 2016 setiap hari Rabu-Kamis pukul 22.00 KST sepanjang 20 episode.
-
Della-