Chingudeul, sebagai penonton kdrama, kita tau dong, betapa banyaknya
drama yang rilis di Korsel sana. Nah, untuk bahan pertimbangan
chingudeul sebelum menonton, kami akan membuat semacam review singkat
dari dua episode awal drama yang kami tonton. Tapi tentu saja karena
review kdrama biasanya bersifat subyektif, kami harap chingudeul jangan
langsung memutuskan untuk nggak nonton kdrama tersebut setelah baca
review-nya, soalnya masalah selera kan, berbeda-beda. Semoga postingan
ini membantu, ya. Review ini akan berada pada label Sneak Peek.
Sebetulnya sudah ada twist dalam dua episode awal, makanya mimin mau minta maaf duluan karena Sneak Peek kali ini akan dibuat dalam bentuk ringkasan, bukan adegan per adegan. Supaya lebih masuk ke cerita aja, sih.
Jadi konon, saat abad 17, tepatnya masa Joseon, kaum vampir dan manusia berhasil membuat perjanjian untuk tidak saling mengganggu. Walaupun begitu, tetap aja ada persinggungan di sana-sini.
Seiring kemajuan zaman, vampir masa kini diatur oleh organisasi bernama Vampire Control System (VCS). Mereka bisa keluar rumah pada siang hari, beraktivitas layaknya manusia biasa berkat penemuan injeksi bernama SPA (Sun Protection Ample). SPA ini akan dicabut apabila vampir terbukti melakukan kesalahan.
Adalah Baek Ma Ri (diperankan Seol Hyun), vampir perempuan pada masa kini. Kedua orang tua dan adik laki-lakinya juga vampir. Mereka tak bisa makan makanan manusia. Darah yang harus mereka konsumsi setiap dua belas jam juga dikamuflasekan ayahnya (diperankan dengan sangat komikal yet natural oleh Ahn Kil Kang) ke dalam kotak bertuliskan jus tomat.
Dalam perjalanan ke sekolah baru, di dalam kereta, Baek Ma Ri tertidur dan memimpikan kenangan masa kecilnya, saat teman-temannya tak mau berteman dengannya dan mengata-ngatainya monster. Ia mengigau dan akhirnya berteriak, "Don't do that!" sebelum terbangun.
Teriakannya mengundang perhatian orang-orang sekereta, termasuk lelaki duduk di sebelahnya yang sedang melakukan pelecehan seksual pada seorang perempuan. Perempuan itu akhirnya meneriaki lelaki itu. Orang-orang pun merubunginya. Lelaki itu menjatuhkan kotak yang sepertinya kotak susu, tapi ketika terinjak seseorang, kotak itu pecah dan memercikkan darah. Lelaki itu vampir.
Darah dari kotak itu tepercik ke wajah Ma Ri.
Di dalam kereta, ada Jung Jae Min (diperankan Yeo Jin Goo) yang mengenali seragam Ma Ri sebagai siswa sekolahnya.
Berada begitu dekat dengan Jae Min, Ma Ri mencium wangi darahnya yang
manis. Ia hampir tergoda menggigit leher Jae Min, untung segera sadar
dan buru-buru turun dari situ.
Ma Ri adalah murid pindahan di kelas Jae Min. Gara-gara kejadian di kereta itu, ia datang terlambat pada hari pertamanya.
Insiden vampir di kereta tadi menjadi viral dan ditonton semua orang, termasuk siswa di kelas Ma Ri. Dari sinilah bergulir argumen antara siswa dan guru tentang betapa mustahilnya persatuan antara vampir dengan manusia. Jae Min termasuk yang membenci vampir dan tidak setuju dengan persatuan.
Dari argumen-argumennya, guru tersebut, Han Yoon Jae (diperankan Song Jong Ho) tampaknya ngebela banget ide persatuan itu.
Jae Min kayaknya jatuh cinta pada pandangan pertama pada Ma Ri, soalnya tiap ngeliat Ma Ri, dia langsung menatap dengan penuh perasaan gitu. Dia bahkan ngejer Ma Ri sampe subway. Tapi nggak berhasil menyapa.
Di dalam subway, Ma Ri tertidur. Terus, orang di sebelah Ma Ri turun. Jae Min pun duduk di sebelahnya. Namanya orang jatuh cinta ya, cuma duduk di sebelah orang yang dia suka aja Jae Min udah senyum-senyum sendirian. Eh, Ma Ri yang dalam tidurnya bisa mencium wangi manis darah Jae Min, langsung bereaksi kayak gini.
Gimana tuh ya perasaan Jae Min? Qeqeqeqeqe.... *evil grin*
Begitu sadar, Ma Ri buru-buru turun dan menjatuhkan buku komposisi gitarnya. Jae Min memungut buku itu dan membacanya di rumah. Keren banget deh begitu Jae Min baca komposisi itu, musik langsung mengalun dan Jae Min mengangguk-anggukkan kepala. Cuma baca komposisi aja dia bisa mendengar musik. Pantesan aja dia dijuluki gitaris jenius. Sayangnya, dia udah berhenti main gitar karena satu peristiwa.
Keesokan harinya, Jae Min nyusul Ma Ri lagi ke subway. Dia menuntut Ma Ri minta maaf untuk kejadian kemaren. Ma Ri yang sama sekali nggak ngeh Jae Min ini siapa, malah nanya, "Who are you?"
Karena Ma Ri nggak ngerti-ngerti juga salahnya di mana dan Jae Min terlalu malu untuk menjelaskan, akhirnya Jae Min malah ngancem kayak gini. Dasar ya lalaki....
Song Jong Ho sebetulnya adalah ayah tiri Jae Min. Melalui dia, ibu Jae Min menitipkan gitar dan minta Song Jong Ho ngebujuk Jae Min lagi supaya mau main band.
Mereka berdua janjian di restoran. Setelah adu argumen sebentar, Jae Min melangkah pergi. Saat itulah ia mendengar Ma Ri bernyanyi (kayaknya Ma Ri part timer di restoran itu).
Song Jong Ho komentar, "Suara ini pasti bagus untuk jadi vocal band kita."
Jae Min ngejawab, "Coba saja. Dia murid baru di sekolah kita."
Eciyeeeee....
Singkat kata, Jae Min bilang ke Song Jong Ho kalo ia bersedia main band lagi, asalkan vokalisnya Ma Ri. Payahnya guru Song ini malah minta tolong ke Jo Ah Ra (diperankan Gil Eun Hye) supaya ngebujuk Ma Ri. Padahal Jo Ah Ra cinta mati pada Jae Min.
Sementara itu, ada vampir (diperankan Jong Hyun) yang melakukan interview dengan seorang PD dan disiarkan melalui televisi. Interview itu memperlihatkan betapa vampir sebetulnya tersiksa dengan penyatuan ini sebab mereka harus menekan diri mereka yang sebenarnya atas nama adaptasi.
Wajahnya emang dibuat blur, tapi VCS tau vampir mana yang melakukan itu. Akibatnya, pemberian APS pada vampir itu ditunda dulu, kecuali vampir itu menerima identitas barunya sebagai Han Shi Hoo dan bersedia sekolah lagi (bahkan bagi vampir pun disuruh sekolah itu semacam hukuman, ya? :D)
Hari pertama sekolah Han Shi Hoo bertepatan dengan hari Ma Ri lemes banget karena belum sempet minum 'jus tomat'nya yang ia simpen di loker karena kode lokernya diganti Jo Ah Ra (ngeri banget deh kalo perempuan udah cemburu. Tolol banget tindakannya!)
Mereka tabrakan di koridor. Han Shi Hoo langsung sadar kalo dia dan Ma Ri sebangsa, makanya ketika abis itu Ma Ri pingsan, langsung dia bopong ke ruang kesehatan dan dia kasih 'jus tomat'. Kayaknya mereka ini temen masa kecil, deh.
Udah jelas banget nih, kalo Jonghyun akan berperan sebagai second lead male. Siap-siap aja gemes ngeliat tingkah laku manisnya yang akan ditanggapi bodoh oleh Ma Ri *sigh*
Masih pada hari itu juga, Ma Ri difitnah oleh Jo Ah Ra dan gengnya. Males ah nyeritain detailnya, aku nggak pernah suka adegan bully, soalnya. Pokoknya, saat itu Jae Min dan Shi Hoo berdiri bareng dari tempat duduknya, siap-siap ngebela Ma Ri. Duh, mimin seneng banget ngeliat adegan ini. Bayangin dong, dua cowok ganteng siap pasang badan buat kita! >.<
Ma Ri pun bebas dari tuduhan berkat bantuan kedua cowok tadi.
Nah, pas pulang, entah kenapa dengan begonya deh, Jae Min nerima ajakan Ah Ra untuk nonton konser bareng. Pulang bareng pula naik mobil Ah Ra. Kemudian, Ah Ra berusaha ngebujuk Jae Min supaya mau nge-band lagi.
|
padahal Ah Ra lagi ngomongin band |
|
tapi yang ada di otak Jae Min malah Ma Ri, wkwkwkwkwk.... |
Sadar bahwa dia udah nggak bisa ngebohongin perasaannya yang cemburu tiap ngeliat Ma Ri bareng Shi Hoo, Jae Min langsung turun di jalan dan nyusul ke rumah Ma Ri.
Sementara itu, Shi Hoo ingat seseorang bernama Jung Jae Min yang pernah ia kenal waktu masih kecil dulu di pernikahan pamannya.
Shi Hoo kekeuh ngikutin Ma Ri pulang, walaupun dia berdalih bahwa rumah mereka searah. Eh, sial banget buat Shi Hoo, begitu belok ke rumah Ma Ri, ada siapa tuh yang nungguin?
Shi Hoo dengan sadar diri pergi dari situ, tapi masih nguping-nguping, sih :D
Jae Min mendekati Ma Ri dan bilang, kalo Ma Ri masih nggak bisa inget kenapa dia harus minta maaf, Jae Min akan mengingatkannya. And he did this.
Wih, deg-degan lho, nonton
Orange Marmalade ini. Melihat cara Jae Min menatap Ma Ri, cara Shi Hoo bersikap ke Ma Ri, aih....
Dan plotnya sendiri menimbulkan beberapa pertanyaan buat mimin.
Kenapa Ma Ri hanya bereaksi pada wangi darah Jae Min? Apa iya Jae Min berhenti main gitar hanya karena ibunya menikahi vampir? Guru Song sendiri kira-kira termasuk vampir yang mendukung penyatuan atau sebetulnya malah siap menusuk dari belakang? Kenapa Shi Hoo benci banget pada manusia, sementara Ma Ri mati-matian berusaha jadi manusia? Dia bahkan bisa makan makanan manusia, padahal ayahnya aja nggak bisa.
Ah, penasaran! Mimin harus ngikutin drama ini sampai selesai. Harus!
-YN-